25 September 2008

Ngabuburit di Malang


Malang, kota sejuk yang terkenal dengan julukan kota apel ini, saat ini menjadi rumah kedua bagiku setelah kota Surabaya, Karena saat ini aku sedang menyelesaikan kuliah di kota ini. Sudah setahun ini aku menetap di kota Malang dan ternyata di kota ini banyak keunikan dan kekhasan yan tidak aku ketemui di kota lain terutama di kota Surabaya.
Salah satu keunikan kota ini banyak terlihat ketika bulan puasa tiba seperti saat ini, yaitu banyaknya penjaja makanan ringan seperti kue dan berbagai macam minuman untuk berbuka puasa. Meskipun hal ini banyak juga terdapat di kota lain, namun Malang tetap mempunyai keunikan tersendiri, karena penjaja makanan ini hampir terlihat di setiap pinggir jalan raya, salah satu tempat yang banyak dikunjungi warga untuk mencari makanan untuk berbuka puasa adalah di sepanjang Jalan Soekarno Hatta.
Di bulan puasa ini Jalan Soekarno Hatta banyak dikunjungi warga yang sedang mencari jajanan untuk berbuka puasa, karena di tempat ini dipenuhi oleh puluhan penjual yang menawarkan berbagai macam jajanan untuk berbuka puasa, mulai dari berbagai maam kue seperti lumpia, martabak, cilok, hingga kerak telor yang merupakan makanan khas dari warga betawi yang berada di Jakarta pun ada di sini, selain berbagai macam kue atau makanan, di tempat ini juga diawarkan berbagai macam minuman yang pasti akan menggugah selera seperti es cendol, es campur hingga es doger yang merupakan minuman khas dari kota Bandung.
Seperti juga warga kota Malang lainnya,saya pun tertarik untuk mencari jajanan untuk berbuka puasa di Jalan Soekarno Hatta. Hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari tempat tinggal saya, saya pun tiba di tempat ini. Ketika pertama kali tiba di tempat ini, rasa takjub langsung menghampiri hati saya, karena tempat ini ternyata sangat ramai dengan penjual dan pembeli. Setelah sepeda motor aku parkirkan di tempat yang telah disediakan saya pun bergegas mencari makanan untuk berbuka puasa.
Ternyata mencari makanan untuk berbuka puasa di Jalan Soekarno Hatta tak semudah yang saya bayangkan, selain jumlah makanan yang disediakan sangat banyak dan bermacam-macam jenisnya, jumlah pengunjung yang banyak pun menjadi penghalang untuk membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa karena kita dipaksa harus antri untuk membeli makanan yang kita inginkan. Sambil menunggu makanan yang saya pesan selesai dibuat karena begitu banyaknya pesanan, saya pun berjalan-jalan melihat keadaan sekitar, ternyata antri untuk membeli makanan hampir terjadi di semua stand makanan dan minuman, selain itu di tempat ini oleh pihak pengelola juga disediakan hiburan gratis yaitu konser band-band lokal Malang dan juga diadakan kuis-kuis yang diadakan oleh pihak sponsor yang sepertinya kebanyakan dari produsen rokok terkenal di Indonesia, jadi sambil menunggu makanan yang dipesan selesai di buat dan sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba, para pengunjung dapat bersantai dan bersenang- senang dengan hiburan gratis yang telah disediakan.
Akhirnya, waktu magrib pun tiba, bertepatan dengan itu makanan dan minuman yang saya pesan pun selesai, kebetulan makanan dan minuman yang saya pesan adalah dua buah martabak panas dan secangkir es doger. Rasa dahaga dan lapar selama seharian berpuasa pun hilang setelah menyantap kedua makanan ini. Tetapi tidak hanya rasa lapar dan dahaga yang hilang rasa penasaran akan suasana berbuka puasa di Jalan Soekarno Hatta pun hilang karena saya sudah merasakan nikmatnya suasana berbuka dengan ditemani ratusan orang dan berbagai macam hiburan dan makanan di Jalan Soekarno Hatta. Setelah berbuaka puasa, suara adzan sudah saling bersahutan untuk memanggil umat islam untuk melaksanakan sholat maghrib, saya pun memutuskan untuk mengambil sepeda motor dan kembali ke rumah untuk melaksanakan sholat maghrib di rumah dan meninggalkan Jalan Soekarno Hatta yang penuh dengan kenangan ini.
*Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UMM

0 komentar:

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP