04 Juli 2009

EUFORIA ITU BELUM HABIS




Euforia itu belum habis. Itulah perasaan yang masih saya alami sebagai seorang bonek karena melihat kemenangan persebaya atas psms medan melalui drama adu penalti. Yang akhirnya mengantarkan persebaya kembali ke habitat yang harus dia tempati yaitu ISL atau Indonesia Super League. Para pemain, pelatih dan jajaran manajemen persebaya memenuhi janjinya untuk mengembalikan klub kebanggaan warga kota Surabaya kembali ke kasta teratas persepakbolaan nasional, setelah para bonek dan warga kota Surabaya secara umum sempat dibuat kecewa karena kegagaln persebaya di babak delapan besar.
Banyak hal yang membantu persebaya lolos ke ISL untuk musim depan. Namun yang patut disadari ada satu kunci yang begitu vital untuk mengangkat persebaya kembali ke ISL. Dia adalah Aji Santoso. Iya dia adalah Aji Santoso, pelatih yang secara efektif hanya 18 hari menangani persebaya. Karakter Aji yang sesuai dengan persebaya membuat dia mampu mengangkat kembali moral dan mental pemain persebaya yang sempat hancur bahkan bisa dikatakan luluh lantak akibat kegagalan di babak 8 besar. Kedatangan Aji Santoso untuk melatih persebaya menghadapi babak Play Off menghadapi PSMS Medan ibarat oase di tengah padang pasir yang sangat gersang. Para pemain persebaya seperti mendapat lecutan semangat dan kebangkitan mental yang sangat dahsat semenjak kedatangan Aji Santoso.
Tidak hanya di persebaya saja seorang Aji Santoso melakukan hal ini. Hampir sama dengan keadaan persebaya, tim persik Kediri yang sempat ditinggal pergi para pemain bintangnya disulap menjadi tim yang kuat dalam permainan dan mental meskipun bermodalkan sedikit bintang. Tidak salah manajemen persebaya membayar Aji dengan nilai fantastis sebesar 160 Juta hanya untuk jangka waktu melatih 18 hari yang menyebabkan Aji Santoso menjadi pelatih termahal untuk mengembalikan persebaya ke ISL.tangan dingin Aji telah terbukti mengembalikan persebaya ke habitatnya yaitu ISL. Aji telah mampu menyulap para pemain persebaya yang meskipun kalah skill dari pemain psms menjadi unggul dalam hal mental yang dibuktikan dengan kemenangan dramatis melalui adu penalti.
Namun sayang kebersamaan persebaya dengan Aji Santoso harus berakhir karena Aji Santoso telah mengikat kontrak dengan Persisam Samarinda. Meskipun begitu semua bonek tidak boleh marah atau kecewa kita tetap harus memberikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk seorang Aji Santoso, kepindahannya ke Persisam Samarinda adalah bukti tanggung jawab dan keprofesionalannya sebagai seorang pelatih besar. Namun saya yakin di dalam hatinya yang terdalam pasti Aji Santoso masih sangat ingin bersama dengan persebaya karena banyak kenangan yang dia miliki selama jadi pemain maupun pelatih
Tapi sudahlah meskipun tanpa Aji Santoso persebaya adalah persebaya tim yang mempunyai mental dan tradisi kuat untuk menjadi juara. Karena sudah lolos ke ISL manajemen persebaya harus lebih cepat untuk merekrut pemain dan pelatih yang super untuk liga super. Para pemain dan pelatih yang direkrut harus sesuai dengan karakter asli persebaya sebagai klub kebanggaan warga kota Surabaya. Untuk pemain yang sekarang saran saya untuk manajemen pertahankan sekitar 60% dari pemain terutama pemain – pemain yang berkontribusi seperti Boby Satria, Endra Prasetya, trio mungil yaitu Taufik, Andik Vermansyah, dan Lucky Wahyu, sedangkan untuk pemain asing seperti Anderson dan Jairon Feliciano. Selain merekrut pemain berkualitas super dan mempertahankan skuad yan ada, persebaya jangan sampai melupakan kompetisi internal yang terbukti banyak menghasilkan pemain bagus seperti the rising star Andik Vermansyah dan Lucky Wahyu. Kompetisi internal inilah yang membuat persebaya tidak akan kehabisan SDM yang berkualitas. Jadi untuk semua warga kota Surabaya dan bonek mania yang tak lelah mendukung persebaya mari kita teruskan euforia ini meminjam istilah kampanye para presiden lebih cepat lebih baik lanjutkan hingga ke ISL salam dari Bonek Malang.

0 komentar:

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP