17 Juni 2009

KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL DALAM KONTEKS PERSAHABATAN




BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar belakang

Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yamg menggambarkan perilaku kerjasama dan saling mendukung antar dua orang atau lebih . Dalam pengertian ini , istilah-istilah persahabatan mengambarkan suatu hubungan yang melibatkan beberapa hal.
Hal tersebut antara lain bahwa sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukan kesetiaan satu sama lain. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku saling menolang, saling memberi seperti tukar menukar nasehat saling memberi masukan dan menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang akan memperlihatkan perilaku yang bebalasan dan reflektif. Meskipun demikian bagi banyak orang persahabatan seringkali tidak lebih dari pada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan dan menyakiti mereka.
Nilai yang terdapat dalam persahabatan sering kali apa yang di hasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan perlakuan yang konsisten, perlakuan tersebut antara lain:
• Perlakuan memberikan apa yang terbaik bagi satu sama lain
• Simpati atau empati
• Kejujuran ,meskipun dalam keadaan-keadaan yang sulit bagi orang lain untuk mengucapkan kebenaran
• Saling pengertian
Sering kali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat di ungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit , ketika mereka datang untuk menolong, dibandingkan hubungan pribadi persahabatan di anggap lebih dekat daripada sekedar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antara kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda, bagi banyak orang persahabatan merupakan hubungan yang lebih dekat, serta lebih mengenal satu sama lain daripada pertemanan.

1.2Rumusan Masalah
a) Apa arti sahabat dari beberapa pakar?
b) Bagaimana tahapan komunikasi antar personal dalam konteks persahabatan?
c) Bagaimana proses komunikasi antar personal terjadi dalam persahabatan?
d) Bagaimana hambatan komunikasi antar personal dalam konteks persahabatan?

1.3Tujuan
a) Agar para pembaca mengetahui arti persahabatan dari beberapa pakar
b) Agar pembaca dapat mengetahui bagaimana tahapan komunikasi antar personal dalam persahabatan itu terjadi
c) Agar para pembaca dapat mengetahui bagaimana proses komunikasi antar personal itu berlangsung dalam persahabatan
d) Agar para pembaca mengetahui sejauh mana hambatan yang terjadi dalam komunikasi antar personal dalam persahabatan







BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Arti persahabatan dari beberapa pakar
Persahabatan merupakan kedekatan antara dua orang atau lebih dan terdapat kesamaan antara satu dengan yang lainnya, dalam persahabatan juga terjalin komunikasi antar personal, seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa komunikasi antar personal yaitu komunikasi yang terjadi antara dua individu, dimana hal ini berguna untuk mengenali pribadi satu dengan yang lainnya, apabila satu dengan yang lain sudah terjadi jalinan atau intim maka akan terjalin keterbukaan. Komunikasi antar personal dalam konteks persahabatan mernawarkan suatu etika kepercayaan antara satu dengan yang lainya. Hal yang mendasar pada pandangan sifat satu dengan yang lainya. Terdapat beberapa pikiran dari beberapa pakar, antara lain:
 Menurut Grifin dan Bernes
Dalam konteks persahabatan ada 3 hal pedoman untuk memupuk kepercayaan komunikasi antar personal di dalam hubungan persahabatan , yaitu :
a) Berusaha aktif memperluas kepercayaan terhadap sesuatu yang terjadi di sekeliling kita, meskipun pada sebagian orang, hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama
b) Kepercayaan terhadap orang lain haruslah bersifat sementara, dilakukan sedikit demi sedikit dengan memberikan penjelasan mengenai apa yang kita kawatirkan “ apa yang kita terapkan dari teman kita “, serta “ apa yang ingin kita capai “
c) Kepercayaan tidak banyak diberikan tetapi juga diperoleh. Ketika kita menjalani hubungan persahabatan , kita akan mengharapkan adanya kepecayaan terhadap sahabat kita dan juga akan memberikan kepercayaan kepadanya. Selain kepercayaan , kita juga perlu mengembangkan ras tanggung jawab dalam membina hubungan persahabatan yang baik.

 Menurut William K . Rawlins
persahabatan yang aktif dapat berkembang bilamana partisipan mampu mengakui batasan dalam komunikasi mereka dan saling menghargai keterpisahan satu sama lain.
Menurutnya mengungkapkan pemikiran dan perasaan pribadi serta berbicara bebas dalam suatu hubungan adalah hak bukan kewajiban. Kita berhak untuk mengungkapkan sebagian atau seluruh bagian dari diri kita kepada sahabat kita, sahabat kita harus menghargai apabila kita memberiyatukan hal-hal yang ingin dia ketahui, tetapi kita tidak mau menceritakanya.
Hal penting dalam membina hubungan persahabatan dengan teman kita adalah adanya rasa kepercayaan (trust) dan rasa tanggung jawab. Hubungan persahabatan akan menjadi lebih baik apabila setiap partisipan memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip-prinsip dalam hubungan antar personal.

2.2 Tahapan komunikasi antar personal dalam konteks persahabatan

Seperti pada umumnya tahapan Komunikasi antar personal dalam konteks persahabatan tidaklah berbeda dengan tahapan komunikasi antar personal dalam berbagai konteks, tahapan tersebut antara lain yaitu:
Kontak
Yaitu suatu proses bertemunya seseorang dengan orang lain baik secara fisik maupun non fisik, secara tidak langsung melakukan pengamatan atau mencari kesamaan.


1. Keterlibatan
Yaitu suatu tahapan dimana dalam tahapan ini indivu satu dengan lainnya mencoba untuk menemukan sesuatu yang dapat dibagi.
Tahap ini dapat diperjelas seperti hal berikut:
A ingin kenal dengan B, A mesti mengamati B itu menarik atau tidak, keterlibatan itu muncul ketika A mengenal B dan sebaliknya, ketika B mengenal A.

2. Keakraban
Didalam tahap ini yang mana keakraban didukung denagn kepercayaan dari kedua pihak, yang mana untuk memahami hal ini dapat diambil contoh sebagai berikut :
Didalam film yang kami sediakan terdapat seorang anak yang memilki masalah dengan ibunya, lalu anak itu minta nasehat dari sang ayah, dan ayahnyapun menaggapi hal tersebut denagn baik, maka dalam hal ini akan terjadi keterbukaan antara anak kepada ayahnya.

3. Perusakan
Pada tahapan ini berkurangnya suatu keakraban serta pemahaman antara kedua pihak semakin renggang atau bisa disebut melemah, salah satu tanda bahwa perusakan itu terjadi adalah adanya banyak tuntutan serta keluhan dan juga ketidakcocokan antara keduanya.

4. Pemutusan
Suatu tahap dimana antara kedua pihak sama sekali tidak berhubungan atau komunikasi antara satu dengan lainnya. Hal ini dapat dilahat dalam film yang kami dsediakan terdapat pemutusan antara dua sahabat yang mana mereka kembali pada kehidupan mereka masing-masing.

2.3Proses komunikasi antar personal dalam konteks persahabatan

Proses komunikasi antar personal dapat dilihat dari gambar dibawah ini, yang mana gambar ini memiliki beberapa komponen pokok yang ada dalam komunikasi berlangsung, yaitu sender(pengirim pesan), receiver(penerima pesan) serta message(pesan), terdapat juga komponen-komponen yang lain, diantaranya yaitu : encoding(tindakan menghasilkan pesan), decoding( tindakan memahami pesan yang diterima), channel(sarana untuk memindahkan pesan), noise(gangguan)



Model Proses Komunikasi Antar Personal terjadi

Message
Channel

Sender/Encoder Receiver/Decoder
Interpreter Noise Interpreter
Receiver/decoder Sender/Encoder


Message
Channel



Dalam model diatas dapat dijelaskan bahwa proses komunikasi antar personal yang terjadi dalam persahabatan bermula dari sender yang menginterpretasikan pesan kepada receiver dalam bentuk encode, dan diterima oleh receiver dalam bentuk decode, serta sebaliknya,pesan yang disampaikan tersebut dengan menggunakan sarana atau channel, dalam penyampaian pesannya tak semua pesan tersampaikan dengan baik, karena dalam proses penyampaian tersebut terdapat hambatan-hambatan yang ada yang disebut sebagai noise.
2.4Hambatan komunikasi komunikasi antar personal
Dalam komunikasi antar personal terdapat beberapa hambatan yang ada, hambatn-hambatan tersebut antara lain sebgai berikut :
1) Bahasa
Dalam komunikasi peranan bahasa sangat penting karena bahasa merupakan salah satu alat bahasa verbal yang digunakan dalam berkomunikasi. Bila dalam suatu komunikasi ada kesalahpahaman yang terjadi yang disebabkan oleh bahasa itu akan menjadi hambatan dalam komunikasi .
2) Budaya
Budaya juga sangat penting dan berpengaruh. Bila dalam komunikasi ada perbedaan latar budaya dan tidak terdapat titik temu antar satu dengan yang lain hal ini dapat menjadi bomerang dalam proses komunikasi sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman antar personal yang dapat membuat perpecahan.
3) Kebenaran yang semu
Maksud dari kebenaran yang semu adalah benar tidak dan salahpun juga tidak. Dan dalam kata-kata yang digunakan ada bumbu kebohongan di dalamnya.Dalam sebuah komunikasi harus ada kejelasan ataupun kejujuran agar ada keterbukaan antar personal.
4) Penipuan
Hambatan komunikasi yang lain adalah penipuan. Dalam sebuah komuikasi bila terjadi penipuan akan merusak keakraban yang sudah terjadi dan sudah terpelihara selama ini.
5) Tujuan yang tidak jelas.
Dalam komunikasi harus ada kejelasan dalam berhubungan agar ada tujuan yang pasti,apabila tidak ada tujuan yang jelas akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.Misalnya misskomunikasi yang dapat memecahkan hubungan antar sahabat ataupun hubungan antar personal yang lainya.


6) Salah paham
Terkadang di dalam suatu komunikasi terjadi salah paham dalam interpretasi, respon, dan asumsi. Dan ini membuat suatu kesalahpahaman dalam berkomunikasi sehingga dari kesaahpahaman ini bisa terjadi perusakan suatu komunikasi.Selain itu apabila kesalahpahaman terus berlanjut dalam suatu hubungan komunikasi.Hubungan komunikasi antar personal tersebut bisa pecah atau ada pemutusan hubungan.
7) Sisi historis/ pengalaman
Setiap orang pasti memiliki pengalaman sendiri-sendiri bila dari pengalaman orang yang satu dengan yang lain tidak ada titik temu maka terjadi kesalahpahaman. Dan bila orang yang bersangkutan tidak segera memperbaiki bisa saja terjadi perusakan yang berakhir dengan pemutusan suatu hubungan atau komunikasi.
8) Menganggap enteng lawan bicara
Dalam suatu komunikasi atau hubungan kita harus bisa menghormati antar personal agar tercipta suatu hubungan yang harmonis. Tapi apabila tidak ada rasa saling menghormatimaka akan terjadi hal-halyang tidak diiiginkan misalnya pemutusan hubungan.
9) Mendominasi pembicaraan
Komunikasi dua arah akan berhasil bila kita saling mengisi dan melengkapi. Bila ada seorang yang lebih mendominasi suatu pembicaraan komunikasi tersebut tidak akan efektif dan tidak akan berjalan dengan lancar.
10) Pihak ketiga
Ketika terjadi komunikasi dua arahjangan sampai ada pihak ketiga yangdatang karena pihak ketiga atau orang yang tidak diundang dapat merusak suatu komunkasi yang sudah terbina dari awal. Hal ini dapat terjadi karena pihak ketiga tidak tahu dari awala apa yang terjadidalam komunikasi dua arah yang sebelumnya dan dai bisa merusak sedikit demisedikit komunikasi atau hubungan yang sudah etrciptasebelumnya.




BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
Persahabatan adalah suatu komunikasi yang terjalin antara dua orang atau lebih yang mana mereka melakukan komunikasi secara lebih intim dan lebih terbuka. Merekamelakukan komunikasi tersebut melalui beberapa tahap antara lain:
• Kontak
• Keterlibatan
• Keakraban
• Perusakan
• Pemutusan
Mereka juga melalui tahapan komunikasiyaitu melibatkan beberapakomponen yangmana disini dijelaskan komponen terebut antara lain:
• Message(pesan)
• Sender (pengirim pesan)
• Receiver (penerima pesan)
• Encode(tindakan menghasilkan pesan)
• Decode(tindakan merespon pesan)
• Channel(media)
• Noise(hambatan)
• Interpretasi(mengungkapkan pesan)
Selain itu dalam komunikasi yang dilakukan juga terdapathambatan-hambatan yang ada, antara lain :
• Bahasa
• Budaya
• Kebenran yang semu
• Penipuan
• Tujuan yang tidak jelas
• Salah paham
• Sisi historis atau pengalaman
• Menganggap enteng lawan bicara
• Mendominasi pembicaraan
• Pihak ketiga
Demikianlah kesimpula yang dapat kami sampaikan, bila terdapat kesalahan mohon dimaklumi, atas kritik dan saran kami ,ucapkan banyak terima kasih.
Saran
Antara personal terjadi komunikasi yang bertujuan untuk memngenali satu denagn lainnya maka dari itu komunikasi yang terjalin harus terdapat pengertian serta kepercayaan antar persona, selain itu terdapat beberapa komponen yang harusdijaga untuk menjaga hubungan komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman yangdapat mengakibatkan perusakan atau pemutusan.

0 komentar:

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP