27 Februari 2009

DICARI KAMPANYE PEMILU YANG RAMAH LINGKUNGAN

Genderang kompetisi politik menuju pemilu 2009 telah dibunyikan. 34 Parpol akan melewati masa kampanye melelahkan sekitar 9 bulan, dimulai pada 12 Juli 2008 dan berakhir pada 5 April 2009. Di tengah masa kampanye yang semakin mendekati titik akhir ini para calon legislative atau caleg semakin banyak beriklan dan berkampanya kepada masyarakat baik itu melalui media elektronik seperti melalui TV dan Radio, juga melalui media cetak seperti Koran, majalah, brosur, spanduk, pamphlet dan berbagai macam bentuk iklan lainnya.
Di tengah kampanye yang semakin gencar-gencarnya dilakukan oleh para calon anggota legislative, tersirat keprihatinan yang sangat besar, hal ini karena para calon anggota legislative tersebut saling berlomba-lomba untuk beriklan di masyarakat namun banyak yang terkadang lupa bahwa cara kampanye yang dia lakukan justru merusak alam dan lingkungan sekitar. Seperti contoh yang banyak kita jumpai di lingkungan sekitar kita diantaranya adalah pemasangan poster calon yang di paku di pohon-pohon, pemasangan spanduk dan baliho yang sampai harus menebangi pohon, hal seperti ini tanpa disadari oleh para calon anggota legislative tersebut sebenarnya secara perlahan dapat merusak alam dan lingkungan sekitar.
Sebagai contoh penancapan paku di pohon-pohon untuk menempel poster dari para calon anggota legislative secara tidak langsung akan mematikan pohon yang tertancap paku tersebut, selain itu penebangan pohon-pohon terutama di pinggir jalan raya hanya untuk memasang spanduk dan baliho dari para calon anggota legislative secara tidak langsung akan menganggu lingkungan karena pohon-pohon pinggir jalan raya yang biasanya berfungsi untuk menyerab gas karbondioksida yang berasal dari kendaraan bermotor akan semakin berkurang sehingga akan dapat menyebabkan meningkatnya polusi di lingkungan yang secara tidak langsung juga akan berpengaruh terhadap aktifitas dan kesehatan dari masyarakat yang ironisnya merupakan masyarakat yang oleh para calon anggota legislative dalam kampanyenya selalu dikatakan akan diperjuangkan nasibnya, namun baru menjadi calon anggota legislatve saja secara tidak langsung dan tidak sadar para calon anggota legislative ini telah merampas hak dari masyarakat untuk menikmati lingkungan dan alam yang bersih tanpa polusi.
Seharusnya para calon anggota legislative ini peka terhadap masalah lingkungan yang kecil seperti ini, karena meskipun masalah ini kelihatanya sepele namun bisa memberikan dampak yang begitu besar terhadap kehidupan dari masyarakat. Seperti kita ketahui akhir-akhir ini sering kita temukan berita baik itu di media cetak maupun media elektronik yang memberitakan tentang banjir, tanah longsor dan sebagainya, semua bencana ini diakibatkan oleh rusaknya alam dan lingkungan di sekitar kita yang sudah sedemikian parahnya hingga perlu penangganan yang sangat serius dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengembalikannya kepada kondisi semula.
Selain calon anggota legislative yang harus peka terhadap masalah ini masyarakat juga diharapkan peduli dengan hal seperti ini, masyarakat diharapkan tidak hanya mendengar janji-janji saja yang diungkapkan oleh para calon anggota legislative ini tetapi masyarakat juga harus selalu mengawasi sepak terjang mereka terutama dengan masalah lingkungan. Selama menjadi calon anggota legislative saja banyak calon yang tidak perduli dengan lingkungan, bagaimana nanti jika mereka benar-benar terpilih menjadi anggota legislative nantinya apakah mereka akan lebih perduli dengan lingkungan?. Semua ini kembali kepada masyarakat apakah masyarakat masih peka atau tidak melihat masalah-masalah seperti ini yang sepertinya sepele namun berdampak besar, jadi untuk para calon anggota legislative dan masyarakat bagaimana langkah selanjutnya, semua itu terserah anda, kalau bukan kita yang perduli dengan alam dan lingkungan sekitar, maka siapa lagi yang mau peduli? Tanyakanlah jawabanya pada hati nurani anda .

0 komentar:

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP