01 Februari 2009

LIFE’S STYLE REMAJA

Saat ini kita hidup dalam era reformasi dan globalisasi, dimana perubahan-perubahan dapat terjadi begitu saja dengan mudah dan cepat. Setiap harinya kita basah kuyup akan sajian-sajian yang diberikan oleh media baik itu berupa gambar, suara, gagasan. Dan sejuta sensasi yang bombastis. Kadang-kadang sebelum kita menelaah dan mencoba mencerna sebuah informasi baru, kita sudah dihadapkan lagi pada hal-hal baru lain. Namun pernahkah kita sadari dampak yang timbul dari unsur-unsur globalisasi yang termuat melalui sajian-sajian media, yang merupakan target utama penerima dampak dari perubahan –perubahan yang ada disekitarnya. Mengapa harus remaja? Iya, karena remaja adalah komunitas yang amat besar di lingkungan kita.
Seperti yang kita ketahui, masa muda atau yang biasa kita kenal dengan masa remaja adalah masa-masa yang paling indah. Dan masa depan suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana perilaku generasi mudanya. Di masa yang penuh dengan gejola ini berbagai pengalaman baru akan kita dapati. Kita akan merasa penasaran pada hal-hal yang belum pernah kita coba, yang mana sebenrnya hal-hal baru tersebut di lakukan tidak lain adalah untuk mencari jati diri. Dan dalam pencarian jati diri tersebut ada sebuah aspek penting dari sifat manusia, yang mana bahwasanya setiap manusia ingin di perhatikan dan tidak seorangpun ingin diacuhkan dan di lupakan. Semua manusia mempunyai kebutuhan dasar untuk dicintai, dikagumi dan menjadi istimewa. Kebutuhan-kebutuhan inilah yang kemudian menuai kerinduan untuk mendapatkan perlaukan, penghormatan dan popularitas serta berbagai bentuk perhatian yang positif. Ada sifat kebutuhan dasar tersebut maka tidak jarang jika banyak para remaja yang senantiasa memperhatikan gaya hidupnya, seperti gaya bergaul, berpenampilan, berbicara dan berteman.
Dalam hal bergaul remaja sekarang lebih condong mengaplikasikan apa yang mereka lihat dari media, baik media televise, radio, maupun majalah-majalah yang sebenarnya apa yang mereka lihat dan mereka dengar itu tidak semuanya benar, karena kebanyakan cara bergaul yang mereka lihat dan dengar itu cenderung mengarah pada hal-hal yang bebas. Sehingga tidak sedikit dari remaja-remaja sekarang ini yang terjerumus pada pergaulan bebas seperti terjerat narkoba, tindak kriminal dan yang lebih parah lagi adalah terjerumus pada pergaulan seks bebas.
Seperti halnya narkoba, seorang remaja biasanya mengenal itu dari teman- teman sebayanya, yang awalnya hanya dengan bujukan atau iming-iming bahwasanya nikmat. Namun karena adanya tekanan dan pengaruh yang sangat kuat (peerpresure) secara terus-menerus akhirnya mereka terpengaruh untuk mencobanya. Hal lain yang tidak kalah maraknya dikalngan remaja adalah mengenai seks bebas. Dan inilah yang agaknya sampai sekarang perlu mendapatakan perhatian serius, mengingat saat ini akses informasi melalui media masa begitu mudah. Televisi, radio, internet, koran, tabloid sepertinya saling berlomba-lomba untuk menghadirkan topik mengenai seks, sehinggga banyak remaja yang sudah sangat akrab dengan informasi yang berhubungan dengan seks. Jika seorang remaja telah terjerumus pada hal-hal yang telah disebutkan tadi maka disinilah peran aktif orang tua sangat dibutuhkan. Karena seorang anak mulai dari kecil hingga dewasa membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan dukungan dari orang tuanya, selain itu orang tua juga perlu menanamkan rasa percaya terhadap anaknya sehingga mereka tidak mudah terpengaruh atau percaya begitu saja kepada temannya.
Dalam penampilan sebagai remaja menyukai sesuatu yang modern dan mengikuti trend masa kini. Misalnya saja remaja lebih suka bergaaul dengan teman-temannya yang sepadan dengannya baik dari segi berfikirdan penampilannya. Oleh sebab itu biasanya remaja lebih suka bergaul dengan teman-teman yang mendapatkan predikat “anak gaul” popular, cantik, dan kaya tidak mudah untuk didapat oleh seorang remaja sehingga tidak tanggung-tanggung hanya karena untuk mendapatkan predikat gaul hanya dari kalangan putra dan putrid yang menghambur-hamburkan uang dari orang tuanya untuk hura-hur, shoping atau membeli sesuatu yang tidak terlalu penting semua itu hanya untuk menunjang penampilan agar tampak lebih menarik, selain untuk menunjukkan bahwa dirinya cantik dan menarik remaja putri lebih senang memakai pakaian pas body dan memperlihatkan lekuk tubuh seperti: kaos street, dan rok yang super mini.
Lain remaja putri lain halnya pula dengan remaja putra. Remaja putra tidak terlalu memfokuskan dirinya untuk membeli pakaian –pakaian sedemikian menarik seperti remaja putrid. Sebagian besar remaja putra lebih senang sekali mengikuti gaya rambut masa kini, seperti : potong rambut ala Christian Sugiono dengan cirri khas jabrik keatas, ingat jabrik bukan jambul, kalau jambul sih itu bukan Christian tapi (Gogon) srimulat. Dan potongan rambut ala Samuel Rizal dengan cirri kepala plontos yang baru-baru ini sedang ngetren dikalangan remaja dan banyak digali oleh remaja putri.
Dari segi cara berbicara, remaja masa kini lebih sering menggunakan bahasa yang ringan atau bisa disebut bahasa “gaul”, yang pelafalannya maupun penulisannya tidak baku. Ini biasa digunakan remaja jika mereka sedang berbicara dan berkumpul dengan teman-teman sebayanya. Namun tidak jarang sebagian besar dari remaja tersebut menggunakan bahasa ala Jakarta seperti “elho dan gue” untuk berkomunikasi. Sehingga tidak hanya remaja Jakarta saja yang terjangkit virus “elho dan gue”, tetapi kota-kota kecil sampai daerah –daerah terpelosok pun juga tidak ketinggalan. Jika masih seperti diatas masih bisa kita anggap wajar atau masih bisa dimaklumi, karena mereka menggunakan sapaan”elho dan gue”. Jika kita hubungkan dalam segi normal, hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap norma kesopanan dan norma agama. Pasalnya dalam norma kesopanan terhadap orang yang lebih tua dari kita. Begitu juga halnya dengan norma agama, bahwa seorang anak harus dapat menghormati dan mengasihi orang tua dengan berkata¬-kata yang lembut serta tidak menggertak atau menyakitinya seperti yang telah disebutkan dalam ayat Al-qu’an.

0 komentar:

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP