26 Agustus 2008

Jiwa Bonek di Kandang Aremania (Dimuat di Surya 08 September 2008)


Surabaya merupakan kota tempat aku dibesarkan sejak kecil, meskipun aku tidak terlahir di Surabaya namun sejak kecil hingga SMA kuhabiskan masa-masa indahku di kota pahlawan ini, sehingga kota ini begitu berkesan bagiku. Selain kultur budaya kehidupan yang unik, yang aku paling kagumi dari kota ini adalah militansi dari Bonek. Ya, bonek adalah kepanjangan dari bondo nekat, sebutan untuk para pendukung dari klub sepakbola kebanggan dari masyarakat Surabaya. Dahulu di kota Surabaya terdapat dua klub besar yaitu Mitra Surabaya dan Persebaya Surabaya sehingga warga sempat terbelah, ada sebagian yang mendukung Mitra Surabaya dan ada sebagian juga yang mendukung Persebaya Surabaya, namun seiring hengkangnya klub Mitra Surabaya dari kota Surabaya, maka otomatis satu-satunya klub yang diidolakan warga Surabaya, hanyalah Persebaya Surabaya.
Berbicara mengenai Persebaya Surabaya, maka saya juga bisa dianggap sebagai salah seorang bonek yang sangat mencintai dan mendukung langkah perjuangan dari klub Persebaya. Sejak kecil saya selalu mengikuti langkah perjuangan dari persebaya baik menonton langsung dari dalam stadion, maupun mengikuti perkembangan dari persebaya baik dari media cetak maupun media internasional, pokoknya kalau ada berita tentang persebaya, saya tidak akan pernah ketinggalan, bahkan bisa dibilang militansi saya melebihi orang-orang yang dilahirkan ataupun asli warga Surabaya.
Dimulai dari era seorang Aji Santoso yang kini melatih tim PON Jatim, hingga saat ini tim persebaya yang dikomandani seorang Bejo Sugiantoro, saya selalu intens mengikuti perkembangan dari Persebaya. Banyak suka duka sejak kecil yang saya rasakan selama mengikuti perkembangan klub Persebaya, dimulai dari Persebaya menjadi juara Liga Indonesia yang ke 3, terdegradasinya klub ini ke divisi satu, pengunduran diri dari babak 8 besar liga Indonesia di Jakarta karena alas an keamanan hingga musim ini dimana Persebaya tidak bisa mengikuti Superleague, semuanya saya ikuti, rasakan dan alami.
Gembira ketika melihat persebaya sukses dan sedih ketika melihat persebaya gagal sudah sering saya alami dan rasakan. Hal ini menunjukan bahwa memang saya benar-benar cinta sama Persebaya bahkan cinta saya mungkin seperti emas 24 karat kepada Persebaya. Meskipun saya cinta mati kepada Persebaya namun tetap saya tidak pernah berlaku anarkis ketika persebaya menderita kekalahan, meskipun saya sedih namun saya tetap menerima hal ini sebagai bagian dari konsekuensi adanya sebuah permainan. Meskipun banyak teman-teman bonek saya yang berbuat anarkis ketika melihat tim kesayangganya menderita kekalahan, saya menganggap hal itu hanyalah salah satu bentuk kecintaan mereka kepada Persebaya meskipun sebenarnya hal tersebut salah dan tidak bisa dibenarkan.
Meskipun dahulu terkenal sebagai supporter yang anarkis namun teman-teman bonek saya saat ini sudah banyak sekali bersikap dewasa, saat ini para bonek sudah bersikap dewasa menerima kekalahan dari Persebaya meskipun secara tidak langsung hal ini merupakan efek dari sangsi yang diberikan komisi disiplin PSSI namun saya tetap salut kepada teman-teman bonek yang sudah bisa berubah bersikap lebih dewasa.
Namun sayang semua kenangan indah di atas akan sulit lagi kuulangi terutama menonton pertandingan dari Persebaya langsung dari dalam stadion, hal in karena selepas SMA saya melanjutkan kuliah di kota Malang, sehingga otomatis saya akan jarang menonton pertandingan persebaya langsung dari daan stadion, karena terkendala jarak dan kesibukan kuliah yang menyita banyak waktu saya. Meskipun saya saat ini jarang menonton langsung Persebaya, namun saya tetap intens melihat perkembangan dari Persebaya baik melalui Koran ataupun dari Internet, harapan saya semoga Persebaya bisa menjuarai divisi utama dan masuk ke superleague habitat asli dari persebaya Amin. Bravo Persebaya, Bravo Bonek

*Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UMM

1 komentar:

Anonim 9:24 AM  

jiwa bonek yo koyok waria
gak due kontol!!!!!!!!

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP