17 Agustus 2008

Rayap dan Pengentasan Gizi Buruk


Mungkin bagi sebagian besar orang rayap dianggap sebagai musuh manusia hal ini karena rayap hanya dianggap sebagai hewan perusak terutama perabot-perabot yang terbuat dari kayu. Namun tahukah masyarakat bahwa sebenarnya rayap sangat bermanfaat bagi manusia terutama sebagai sumber protein. Rayap yang selama ini hanya dianggap sebagai hewan perusak ternyata mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi. Kandungan gizi rayap terutama rayap yang sudah dikeringkan ternyata mempunyai nilai gizi terutama nilai protein yang sangat tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis serangga lainya.

Mungkin sebagian besar orang masih menyangsikan kebenaran data ini namun inilah realitanya bahwa rayap merupakan sumber protein yang murah, dan mudah didapatkan oleh masyarakat karena rayap banyak tersedia di lingkungan kita. Dengan potensi yang demikian besar ini seharusnya rayap dapat digunakan sebagai alternatif makanan sebagai pengentas gizi buruk yang akhir-akhir ini banyak melanda masyarakat di Negara kita.

Meskipun demikian, masyarakat kebanyakan masih berpikir pemanfaatan macam apa yang dapat dilakukan sehingga rayap dapat dikonsumsi dan dapat memberi tambah pada nilai gizi masyarakat karena tidak mugkin rayap dikonsumsi secara langsung karena, sebagian masyarakat masih merasa jijik dengan binatang ini. Sehingga ada solusi yang menarik kalau sebaiknya rayap dibuat menjadi aneka panganan seperti rempeyek, krupuk hingga permen.

Hal ini, sudah dibuktikan sendiri oleh beberapa ahli atau pakar sehingga masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk mengambil peluang ini mengingat begitu besarnya jumlah dan potensi dari rayap. Selain itu juga dengan membudidayakan rayap menjadi aneka panganan dapat juga mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia selain untuk memenuhi gizi bagi masyarakat. Jadi siapa yang tertarik, silahkanlah mencoba.

(Huzaifah Hamid Ketua Umum HMJ Biologi UMM 2008-2009)

0 komentar:

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP